December 21, 2017

thumbnail

Rangkuman Akuntansi Keuangan 1

A.      KERANGKA KONSEPTUAL 
 Kerangka konseptual menetapkan konsep-konsep yang mendasari financial reporting.
Kerangka konseptual adalah suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep yang saling berhubungan. Untuk mengidentifikasi tujuan dari laporan keuangan beberapa konsep memberikan petunjuk antara lain.
  1.  Mengidentifikasi batasan-batasan dari laporan keuangan, 
  2. Memilih transaksi, beberepa kejadian-kejadian dan unuk mewakili keadaan sekitar,  
  3.  Bagaimana mereka seharusnya mengenali dan memperhitungkan,dan  
  4. bagaimana mereka seharusnya merangkum/meringkas dan melaporkan.
  • -   Kerangka konseptual sebagai sebuah kebutuhan Kerangka konseptual dibutuhkan karena pertama, Peraturan dibuat harus membangun dan berhubungan dengan membentuk tubuh dari konsep (body of concept). Memungkinkan IASB menerbitkan pernyataan lebih berguna dan konsisten dari waktu ke waktu.
-          Pengembangan kerangka konseptual IASB dan FASB bekerja pada sebuah proyek untuk mengembangkan kerangka konseptual umum. Kerangka akan membangun keberadaan kerangka IASB dan FASB. Proyek telah mengidentifikasi tujuan financial reporting (Chapter 1) dan karakter kualititatif yang berguna untuk keputusan dari financial reporting information.
IASB dan FASB mempunyai kerangka konseptual, menurut IASB kerangka konseptual adalah penguraian dalam dokumen, “kerangka digunakan untuk persiapan dan penyajian dari pernyataan yang berkaitan denhan keuangan. Menurut FASB kerangka konseptual adalah perkembangan dari serangkaian pernyataan mengenai konsep yang mana biasanya menunjuk pada kerangka konseptual.

Gambaran dari kerangka konseptual 

 
1.    Level-1: Basic Objective
            Tujuan dari laporan keuangan merupakan dasar dari beberapa aspek kerangaka, karekteristik kualitatif, elemen dari pernyataan,recognition,measrement, dan disclosure, secara logika merukapakan aliran dari aspek tujuan kerangka untuk membantu memastikan tujuan dari laporan keuangan tercapai. Tujuan dari laporan keuangan untuk Memberikan Informasi Tentang Pelaporan Entitas yang berguna untuk menyajikan dan potensi ekuitas Investor, pemberi pinjaman, dan kreditur lainnya dalam kapasitas mereka sebagai penyedia modal.
2.    Level-2: Fundamental concepts
Level ini memberikan keterangan mengenai pendirian konseptual yang menerangkan karakteristik dari informasi akuntansi dan memberiakn devinisi unsur-unsur dari pernyataan yang berkaitan dengan keuangan. Konsep fundamental terdiri dari:
1). Karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi
            IASB mengidentifikasi Karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi yang membedakan yang lebih baik (lebih bermanfaat) dari informasi yang rendah (kurang bermanfaat) informasi ditujukan untuk pengambilan keputusan.
           2). Kualitas fundamental
                        Adapun yang termasuk kedalam kualitas fundamental adalah :
a.       Kualitas fundamental – Relevan
         Relevansi adalah salah satu dari  dua kualitas mendasar yang membuat informasi akuntansi berguna untuk pengambilan sebuah keputusan. Informasi akuntansi harus mampu membuat sebuah perbedaan dalam sebuah keputusan. Informasi tersebut tidak berhubungan dengan keputusan yang menyimpang. Informasi keuangan harus mampu membedakan prediksi nilai, pengesaahn nilai, atau keduanya dalam pengambilan keputusan.
b.      Kualitas fundamental – Faithful Representation(gambaran yang tepat)
         Gambaran yang tepat adalah konsep dasar yang kedua yang membuat informasi akuntansi berguna untuk pembuatan keputusan. Gambaran yang tepat bermakna mencocokkan angka-angka dan gambaran atau penjelasan mengenai apa yang benar-benar ada atau terjadi. Pentyajian yang jujur adalah sebuah kebutuhan karena banyak pengguna tidak mempunyai waktu maupun keahlian untuk mengevaluasi isi berdasarkan fakta-fakta dari informasi. Untuk penyajian yang jujur harus lengkap, netral, dan bebas dari kesalahan.
-   Completeness bermakna  kelengkapan semua informasi itu dibutuhkan dalam memberikan gambaran yang tepat. Dalam penyajian bisa trrjaidi kesalahan yang disebabkan karena informasi yang palsu atau menyesatkan dan itu tidak dapat membantu pemakai dari laporan keuangan.
-   Neutrality bermakna sebuah perusahaan tidak bisa memilih informasi dari satu hal yang menarik.
-   Free from error(bebas dari kesalahan) dalam informasi hal-hal keuangan itu bebas dari kesalahan.
c.       Meningkatkkan kualitas
         Membedakan informasi lebih atau kurang berguna dari informasi yang berguna.
-   Comparability (dapat dibandingkan), memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaan yang nyata dalam kejadian-kejadian ekonomi  diantara perusahaan.
-   Verifiability(dapat diperiksa), terjadi ketika seseorang yang berdiri sendiri menggunakan metode yang sama memperoleh hasil yang sama.
-   Timeliness ( ketepatan waktu/waktu yang tepat) bermakna informasi yang tersedia untuk pembuatan keputusan setelah kehilangan pengaruh dari keputusan tersebut.
-   Understandability (dapat dipahami)   adalah kualitas informasi itu memiliki arti yang layak dilihat untuk memberitahu para pengguna/pemakai.
3). Basic elements ( elemen-elemen dasar)
-   Asset ialah sumber daya ekonomi yang diharapkan memberikan manfaat di masa depan.
-   Kewajiban ialah pengorabanan ekonomi yang mungkin terjadi dimasa depan yang timbul dari kewajiban berjalan sebuah entitas tertentu.
-   Ekuitas ialah kepentingan residu dalam aktiva sebuah entinitas setelah dikurangi kewajibannya .
-   Investasi oleh pemilik ialah kenaikan aktiva bersih sebuah perusahaan yang di timbulkan oleh transfer sesuatu yang bernilai dari entinitas lain kepada perusahaan tersebut untuk menaikan kepentingan pemilik di dalamnya.
-   Pendapatan ialah arus masuk atau peningkatan lainnya atas aktiva sebuah entinitas atau pelunasan kewajiban selama suatu periode.
-   Keuntungan ialah kenaikan ekuitas bersih sebauah perusahaan  yang ditimbulkan transaksi peripheral dan insidentil dari semua transaksi atau kejadian lainnya.
-   Kerugian ialah penurunan ekuitas bersih sebuah perusahaan yang di ditimbulkan transaksi peripheral dan insidentil dari semua transaksi atau kejadian lainnya.
3. Level – 3: Recognition, Measurement, and Disclosure Concepts
  Konsep-konsep ini menjelaskan bagaimana perusahaan harus mengenali, mengukur, dan melaporkan elemen keuangan dari setiap kejadian.
 1). Basic Assumptions( asumsi-asumsi dasar)
-  Economic Entityperusahaan yang kegiatannya terpisah antara pemilik dan unit bisnisnya sendiri. Economic entity assumption bermakna kegitan ekonomi yang bisa mengidentifikasi satuan keterangan-keterangan dari kejadian yang dapat dimintai pertanggung jawaban.
-  Going Concern perusahaan mampu bertahan cukup lama untuk memenuhi tujuan dan komitmen. The going concern berlaku dalam banyak situasi bisnis.
-   Monetary Unituang adalah yang paling mendominasi. Monetary unit adalah relevant, simpel,tersedia secara menyeluruh,dapat dimengerti, dan berguna/bermanfaat.
- Periodicity - perusahaan dapat membagi kegiatan ekonomi ke dalam periode waktu. Periode waktu itu biasanya setiap bulan, triwulan, dan setiap tahun.
- Accrual Basis of Accountingtransaksi dicatat dalam periode dimana peristiwa terjadi.
2). Basic Principles of Accounting
      Measurement
-   Cost umumnya dianggap menjadi representasi  dari jumlah yang dibayar untuk item tertentu.
-   Fair value adalah "nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, kewajiban diselesaikan, atau instrumen ekuitas yang diberikan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk brtransaksi dalam waktu yang relatif lama."
-       IASB telah mengambil langkah yang memberikan perusahaan pilihan untuk menggunakan nilai wajar sebagai dasar untuk pengukuran aset keuangan dankewajiban keuangan.
 Revenue Recognition
             Pendapatan harus diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomis masa depanakan mengalir ke perusahaan dan pengukuran yang dapat diandalkan dari jumlahpendapatan dimungkinkan.
-        Waktu produksi
-        Pada akhir dari produksi
-        Saat tanda terima uang tunai adalah penerimaan tunai dari dasar  pengakuan yang lain.
Expense Recognition adalah arus keluar atau "pengurasan habis" aset dapat menimbulkan kewajiban (atau kombinasi keduanya) selama periode sebagai akibat dari memberikan atau menghasilkan barang dan / atau penyerahan jasa.

 Full Disclosure, memberikan informasi yang sangat penting untuk mempengaruhi penilaian dan keputusan pengguna informasi. Adapun informasi-informasi tersebut disediakan oleh:

-        Laporan Keuangan
-        Catatan Atas laporan Keuangan
-        Informasi Tambahan
3). Constraint (kendala)
*   Cost biaya penyediaan informasi harus dipertimbangkan terhadap manfaat yang dapatdiperoleh dari menggunakannya.
*   Materialityitem dapat dikatakan material jika mempengaruhi atau mengubah penilaian dari orang yang wajar. Materiality constraint sebuah perhatian terhadap pengaruh yang kuat pada cara kerja keuangan sebuah perusahaan secara keseluruhan.
 


Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments

Popular Posts

About me

Berusaha untuk mencapai keinginan, berpandangan luas untuk menggapai cita-cita "Man Jadda wa jada"

Read More

Followers

Total Pageviews