November 01, 2013

thumbnail

All About My First Love

     Aloha sobat blogger, gue mau berbagi cerita nih. ini tentang pengalaman gue sih .Pasti semua sobat punya yang namanya First Love, pasti nya iya kan??. Banyak yang bilang First Love(cinta pertama) itu tuh sulit dilupakan..,yaps, menurut gue ada benarnya juga sobat. contohnya gue nih, gue and firts love gue cuma jadian gak nyampai 24 jam. gue hitung-hitung si 23 jam, gue and dia jadian Tgl 23 desember 2011, putus Tgl 24 desember 2011 . Miris banget kan gue, gue sedih banget tapi ya sudah lah mungkin bukan jodoh gue. Semenjak itu gue gak terlalu mikirin yang namanya cowok, gak terlalu memperhatikan penampilan gue (alias asal-asalan) mulai ke sekolah gak pakai kaos kaki, rok gue bagian bawah kayak pramugari gara-gara jalan gue kecepatan.Sekarang gue hanya fokus sama masa depan .  

   Ternyata sampai sekarang pun masih susah gue ngelupain dia, di bilang benci enggak masih cinta juga nggak. gue bingung juga, kayak mana gue bisa ngelupain dia??setiap hari di sekolah selalu ketemu. Tapi gue cuek aja, lagi pula gue gak punya perasaan ke dia lagi. Cuma masalah yang masih sulit itu buat ngelupain dia. Gue gak bisa benci sama itu orang. Ohh God, gue bingung.., 

    Untuk para sobat, mungkin diantara kalian menganggap, melupakan cinta pertama itu gampang. Tapi berdasarkan yang gue alami, gak terlalu mudah. Tapi ini menjadi pengalaman buat gue untuk kedepannya ialah jangan dengan segampangnya memutuskan suatu hubungan,.. 

Create By : Wulan Suminar 



March 08, 2013

thumbnail

My Autobiografi


Nama saya Wulan Suminar, lahir di Bidan Suratminah, Batam, Kepulauan Riau dengan berat 3,6 kg dan panjang 60 cm pada hari Sabtu, 25 November 1995 pukul 18.15 WIB. Sejak umur 0-17 tahun saya tinggal di Batam, Kepulauan Riau.
Pendidikan pertama ditempuh di TK Darul Gufran Batam dan SDIT 01 Darussalam Batam. Kemudian pendidikan tingkat lanjutan ditempuh di SMPIT Darussalam 01 Batam, saya sangat menyukai pelajaran Matematika dan IPA. Hobi saya Karate, sejak kelas 5 SD saya latihan karate. Bagi saya karate adalah segalanya, perguruan karate saya bernama Gabdika Shitoryukai . Saya sering mengikuti kejuaraan karate, mulai dari tingkat Walikota Batam, Kabupaten Karimun dan Kejuaraan Nasional di Jakarta. Sekarang saya masih sabuk coklat KYU 1, Coklat KYU 1 itu merupakan tingkat terakhir. Saya harus menyiapkan mental untuk menyiapkan ujian kenaikan sabuk hitam.
Prestasi, dari SD kelas 1-6 dan SMP saya selalu masuk 10 besar ditambah prestasi yang saya dapatkan di kejuaraan karate, piala dan medali yang saya dapatkan terpajang rapi di dinding . Saya sangat senang dan bahagia, bagiku itu seperti kebanggaan tersendiri dan bisa menyenangkan kedua orang tua yang saya sayangi.
Lalu selanjutnya saya melanjutkan pendidikan di MAN 1 Batam , hal-hal yang sudah lama saya nantikan pun terwujud. Saya sudah lama berkeinginan masuk 3 besar dan alhamdulilah Allah SWT mengabulkan doaku. Semenjak bersekolah disitu saya mendapatkan pelajaran yang sangat berharga yakni bagaimanakah pentingnya bertanggung jawab. Sejak SD-SMP saya termasuk orang yang susah diatur, tapi semua kejelekan itu sudah saya hilangkan semua.
Saat kelas 2 SMA saya memilih jurusan IPA, bukan karena terpaksa tapi minat dan bakat saya lebih menonjol kesitu. Entah mengapa saya mengantuk saat belajar selain EKSAK, makanya saya memilih jurusan IPA dikarenakan EKSAK ialah ilmu yang paling membuat saya penasaran dengan hasilnya yang pasti tidak seperti IPS, sebetulnya saya tidak lemah di IPS. Saya mempunyai ingatan yang lumayan kuat saat saya menghafal dan memahami suatu pelajaran. Hanya satu masalah yang membuat saya tidak memilih IPS yakni saya selalu ngantuk jika seorang guru menggunakan metode bercerita yang sangat mudah membuat seorang murid bosan.
Karena itulah saya memilih IPA sebagai jurusan saya, pelajaran tersebut memotivasi kita untuk terus berpikir bagaimana menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan rumus-rumus yang telah ada.

February 01, 2013

thumbnail

My Story With *GABDIKA SHITORYUKAI BATAM



Aku ikut karate dari kelas 5 SD, awalnya aku tidak sama sekali tertarik dengan apapun merk beladiri. Ayahku menyarankan agar aku ikut karate, yah.. katanya bagus buat anak perempuan buat pegangan untuk jaga diri, mau gak mau aku harus ikut. Setelah itu aku didaftarkan masuk ke perguruan GABDIKA SHITORYUKAI BATAM  awal ikut latihan rasanya capek banget, mungkin karena belum terbiasa.
Saat aku masih sabuk hijau(seingat ku tahun 2009) itulah awal aku mengikuti Turnament Karate walikota Cup III Batam tahun 2009, aku mendapatkan juara 3 walaupun juara 3 yah.. betapa senangnya aku karena itu adalah pialaku yang pertama ku dapat.





Yap.. inilah piala yang pertama aku dapat, semenjak itu aku termotivasi untuk latihan lebih giat lagi, aku mempunyai sensai yang sangat mendukung aku untuk berhasil suatu hari nanti.
Sebelum ada kejuaraan lagi aku lebih menggiatkan latihanku dengan mengikuti TC(Training Centre) Yang dilatih oleh sensaiku. Mulai saat itu lah aku bercita-cita ingin menjadi seorang  atlit karate, aku ingin mengharumkan nama perguruanku dan tempat lahirku sendiri yakni Kota Batam insya allah sampai internasional.


Tahun depannya diadakan kejuaraan lagi yakni Walikota Batam Cup IV, aku sangat ingin mengikuti kejuaraan tersebut. Sebelum kejuaraan tersebut aku dan Atlit-Atlit Gabdika lainnya melakukan TC yah lumayan lama sensai kami mempersiapkan diri. Di kejuaraan itu aku Cuma dapet juara 2( Medali Perak), susahnya jadi yang pertama tapi tak apalah yang penting aku sudah berusaha menjadi yang terbaik, untung sensaiku tak kecewa aku hanya menjadi yang kedua, aku sempat melihat wajah senangnya ketika aku masuk final perebutan juara 1. Dan yang diatas foto –foto kenanganku dan Atlit Gabdika lainnya.

Cerita ku dan Atlit-Atlit Gabdika Batam berlanjut, Kami mengikuti Kejurnas (Kejuaraan Nasional) Gabdika Shitoryukai di Kota Jakarta. Baru pertama kali aku ikut kejuaraan di Jakarta, di kejuaraan itu Atlit-Atlitnya datang dari seluruh Provinsi Indonesia. 4 hari diadakan lomba tersebut dan pengalaman yang paling menyenangkan disana Atlit Gabdika Batam Juara umum, Betapa senangnya kami saat itu. Tapi yang paling tak menyenangkan saat tiba waktunya pulang ke batam, aku dan Atlit-Atlit lainnya harus jalan kaki dari tempat penginapan menuju ke Stasiun Gambir betapa melelahkan perjalanan yang sangat lama tersebut, tapi rasa lelah itu terbayarkan.



Dan di bawah ini foto-foto kenangan lainnya saat Tournament Karate Di Karimun







Nah, itulah cerita ku dengan anak-anak GABDIKA SHITORYUKAI BATAM., Apa ceritamu ?? :D





Popular Posts

About me

Berusaha untuk mencapai keinginan, berpandangan luas untuk menggapai cita-cita "Man Jadda wa jada"

Read More

Followers

Total Pageviews