Pages - Menu

April 16, 2020

Proses Akuntansi dan Persamaan Akuntansi Kuliah Akuntansi


Akuntansi, Proses Akuntansi dan Persamaan Akuntansi


1.1.  Definisi Akuntansi

Adalah suatu sistem informasi yang memberikan laporan kepada berbagai pemakai atau pembuat keputusan mengenahi aktivitas bisnis dari suatu satu kesatuan ekonomi.
          Proses Akuntansi akan menghasilkan informasi Laporan Keuangan yang sangat berguna bagi para pemakai informasi keuangan baik untuk internal perusahaan maupun pihak diluar perusahaan termasuk pemerintah.

1.2.  Pemakai Informasi Akuntansi

  1. Individu, masyarakat umum menggunakan informasi akuntansi untuk kepentingan tertentu, misalnya melakukan investasi atau mau menyewa atau membeli rumah.
  2. Pemodal / Investor, investor membutuhkan informasi akuntansi mengenahi posisi keuangan suatu perusahaan untuk mengetahui prospek perusahaan dimasa mendatang.
  3. Kreditor, bank dan para rekanan membutuhkan informasi akuntansi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi pembayaran sesuai penjadwalan.
  4. Badan Pemerintah, seperti Kantor Pajak sangat berkepentingan untuk mengetahui pelaporan perpajakan dari suatu perusahaan atau perorangan.
  5. Manajemen, pimpinan perusahaan merupakan pihak yang paling banyak membutuhkan informasi akuntansi untuk pengambilan suatu keputusan.
  6. Akuntansi Nir Laba, Organisasi Nir Laba , seperti rumah sakit, badan-badan pemerintah dan sekolah-sekolah yang beroperasi dengan tujuan bukan untuk mencari laba juga menggunakan informasi akuntansi sebagaimana yang dilakukan oleh lembaga-lembaga lainnya.
Dilihat dari sisi pemakai informasi akuntansi pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua bagian pemakai yaitu pengguna internal dan pengguna eksternal, sehingga informasi akuntansi terbedakan antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen.
          Akuntansi Keuangan merupakan informasi akuntansi yang memberikan informasi pada pihak-pihak di luar perusahaan yang bukan merupakan bagian dari manajemen perusahaan. Misalnya para kreditur, pemerintah, masyarakat dan investor.
          Akuntansi Manajemen merupakan informasi akuntansi yang memberikan informasi pada pihak-pihak pengambil keputusan internal perusahaan atau organisasi.

1.3.  Bentuk Perusahaan/Badan Usaha dibagi menjadi 3 jenis perusahaan

Perusahaan Perseorangan, merupakan perusahaan yang kepemilikannya dimiliki secara tunggal seorang pemilik, jenis ini biasanya berupa usaha perusahaan eceran dan usaha profesional. Contohnya ; toko, dokter, akuntan dan pengacara.

Persekutuan (Firma dan CV), merupakan perusahaan yang kepemilikannya dari penggabungan dua orang atau lebih yang dianggap sebagai pemilik bersama atas perusahaan tersebut. jenis ini biasanya juga  berupa usaha perusahaan eceran dan usaha profesional yang bersekala kecil dan menengah, meskipun adapula yang bersekala besar. Contohnya ; perusahaan eceran, akuntan dan pengacara.

          Perseroan Terbatas (PT), merupakan perusahaan yang dimiliki oleh para pemegang saham perusahaan tersebut.
Dari sudut pandang hukum, Perseroan Terbatas sangat berbeda dengan perusahaan perseorangan dan persekutuan. Jika perusahaan perseorangan dan persekutuan mengalami kebangkrutan, si pemberi pinjaman dapat menyita kekayaan pribadi pemiliknya untuk menutupi kekurangan hutang-hutang perusahaannya. Tetapi jika perusahaan bangkrut pada jenis Perseroan Terbatas, si pemberi pinjaman tidak dapat mengambil / menyita harta pribadi para pemegang saham.

Membandingkan Perusahaan Perorangan, Persekutuan da Perseroan Terbatas.


Perusahaan             Perusahaan             Perseroan
                                      Perorangan             Persekutuan           Terbatas


1. Pemilik                        Satu Orang             Dua orang atau       Pemegang saham
                                                                   Lebih
2. Umur-entitas             Dibatasi dengan      Dibatasi dengan      Tidak terbatas
                                      Pilihan pemilik atau  Pilihan pemilik atau
                                      Kematian pemilik     Kematian pemilik
         
3. Kewajiban pribadi      Pemilik bertanggung Sekutu masing-2      Pemegang saham
                                       Jawab                    bertanggung jawab  tidak bertanggung
Jawab

4. Status akuntansi        Entitas akuntansi     Entitas akuntansi     Entitas akuntansi
                                      Terpisah dari pemilik   terpisah dari sekutu terpisah dari
                                                                                                Pemegang saham



1.4.  Konsep-konsep dan Prinsip Akuntansi

Praktik akuntansi harus mengacu pada peraturan dan perundangan  yang mengatur bagaimana mengukur, menilai dan mengolah data akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berisi tentang prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Konsep Entitas
Konsep entitas merupakan pemisahan antara suatu organisasi atau kesatuan usaha dengan dengan organisasi atau kesatuan usaha lainnya dan individu-individu, sehingga menjadikan suatu unit ekonomi yang terpisah. Konsep entitas ini merupakan konsep yang paling dasar dalam akuntansi.
Contoh pada perusahaan General Motor, sebuah perusahaan raksasa yang memiliki beberapa divisi Chevrolet, Oldsmobile, Cadillac dan Pontiac. Manajemen General Motor memperlakukan masing-masing divisi sebagai suatu entitas akuntansi yang terpisah. Misalkan penjualan di divisi oldsmobile menurun secara drastis, manajemen akan mencari jalan keluar untuk memecahkan masalah tersebut. Tetapi bila penjualan dari divisi-divisi itu dijadikan satu tidak dipisahkan, maka manajemen akan kesulitan dan tidak mengetahui bahwa salah satu divisi megalami penurunan penjualan.
Prinsip Keandalan
Prinsip Keandalan merupakan prinsip yang mengandalkan data yang dapat dibuktikan, ditelusuri kebenarannya, dan dapat dikonfirmasikan oleh siapapun yang independen. Oleh karena itu pencatatan akuntansi hendaklah didasarkan pada data-data dari suatu aktivitas kegiatan usaha berdasarkan bukti-bukti yang obyektif.

Prinsip Biaya
          Prinsip Biaya merupakan prinsip yang menyatakan bahwa aktiva dan jasa yang diperoleh dicatat menurut harga aktualnya (nilai historis) walaupun sipembeli yakin bahwa harga yang dibayarkan itu didapatkan hasil tawar menawar , tetapi barang tersebut harus dicatat dengan harga yang benar-benar terjadi dan dibayarkan pada saat mendapatkannya atau terjadinya transaksi tersebut.
          Contoh : Suatu Toko listrik mendapatkan barang dagangan secara borongan dari tiko listrik lainnya yang sudah tidak beroperasi lagi senilai Rp. 1.000.000,-, harga barang tersebut bila beli di distributor tempat kulakan biasanya senilai Rp. 2.000.000,-. Pada prinsip biaya ini toko listrik tersebut harus mencatat hasil pembeliannya tersebut berdasar harga perolehannya sebesar Rp. 1.000.000,- walaupun harga barang tersebut seharusnya senilai Rp. 2.000.000,-

Konsep Kesinambungan
Konsep Kesinambungan (going concern) merupakan konsep yang mengasumsikan/menganggap bahwa suatu entitas akan terus melakukan usahanya secara terus menerus sampai masa yang tidak dapat ditentukan. 

Tidak menetapkan kegiatan usahanya hanya sampai periode tertentu, sehingga perlakuan atas pencatatan akuntansi akan terus berkesinambungan dari tahun ke tahun.

1.5.  Proses dan Siklus Akuntansi

Untuk mendapatkan hasil dari informasi keuangan, suatu perusahaan memerluakan suatu proses yang terdiri dari beberapa kegiatan proses akuntansi. Proses akuntansi ini akan terjadi secara berulang dan berkesinambungan pada periode-periode akuntansi yang akan datang. Oleh karena itu proses akuntansi disebut juga siklus akuntansi (accounting cycle).

Proses akuntansi akan melalui proses tahapan-tahapan sebagai berikut :
1.     Bukti transaksi,
2.    Jurnal, terdiri dari Jurnal Umum dan Jurnal khusus,
3.    Posting ke Buku Besar (Ledger),
4.    Neraca Saldio (trial Balance),
5.    Jurnal Penyesuaian (Adjustment),
6.    Nenara Lajur (Work Sheet),
7.    Laporan Keuangan (Finance Report) yang terdiri dari ;
a.    Laporan laba Rugi (Income Statement),
b.    Neraca (Balance Sheet),
c.    Laporan Perubahan ekuitas
8.    Jurnal Penutup (Closing Entry),
9.    Neraca Saldo Setelah Penutupan (Post Closing Trial Balance),
10. Jurnal Balik (Reversing Entries).



















Gambar berikut menunjukkan secara sistematis langkah-langkah dalam proses akuntansi  :

Siklus Akuntansi :

Bukti Transaksi

Jurnal :
-Jurnal Umum
-Jurnal Khusus
 

`                   
Posting
Buku Besar /
Ledger
Neraca Saldo
Setelah Penutupan
Post Closing
Trial Balance

Neraca Saldo /
Trial Balance

Jurnal  Penutup
(Closing – Entries)

Adjustment
Accrual


Neraca Lajur
(Worksheet)
Jurnal  Balik
(Reversing Entries)
Lap. Keuangan
- Neraca
- Lap. R/L
- Lap Perbh
   Ekuitas
 




























1.6.  Persamaan Akuntansi

          Persamaan akuntansi ini digunakan  untuk mengetahui hubungan dan posisi / penempatan antara aktiva dan pasiva (kewajiban dan modal) dalam suatu laporan keuangan perusahaan. Dalam persamaan akuntansi ini menyajikan jumlah aktiva perusahaan dan tuntutan atau kewajiban terhadap aktiva tersebut. Persamaan akuntansi ini menggambarkan hubungan antara aktiva, kewajiban dan ekuitas pemilik.
          Aset atau Aktiva atau Harta merupakan sumber ekonomis dari suatu usaha yang diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi usaha tersebut dimasa yang akan datang.  Contohnya : Kas, Piutang, Persediaan, Perlengkapan Kantor, Tanah dan Bangunan.
          Liabilitas atau Kewajiban merupakan tuntutan-tuntutan dari pihak luar kepada perusahaan yang merupakan kewajiban ekonomis berupa hutang atau pinjaman yang harus dibayar kepada pihak luar. Pihak-pihak luar perusahaan ini yang disebut dengan kreditur. Contohnya seorang kreditur yang memberikan pinjaman berupa uang kepada suatu perusahaan, kreditur kan mempunyai tuntutan hak secara hukum terhadap sebagian harta atau aktiva perusahaan tersebut sampai perusahaan dapat melunasi hutang kepada kreditur.
          Ekuitas atau Modal merupakan tuntutan dari dalam perusahaan sebagai pemilik perusahaan atas harta atau aktiva perusahaan karena para pemegang saham ini telah menanamkan modalnya ke dalam perusahaan.
          Penghasilan, merupakan sub-elemen ekuitas yang sifatnya menambah elemen ekuitas.
          Beban, merupakan sub-elemen ekuitas yang sifatnya mengurangi elemen ekuitas.
          Dalam Persamaan Akuntansi, Aktiva disajikan disebelah kiri atau debet dan pasiva yang terdiri dari Kewajiban dan Ekuitas/Modal disajikan disebelah kanan atau sebelah kredit.
Dibawah ini menunjukkan gambar dari persamaan akuntansi beserta contoh penulisannya.
Gambar Persamaan Akuntansi :


            Assets  = Liability + Equity

          Aset     = Liabilitas + Ekuitas
 





Aset perusahaan yang meliputi aktiva lancar seperti Kas, Bank, Piutang, Persediaan dan aktiva tetap seperti ; kendaraat, perabot, tanah dan bangunan serta aktiva lainnya harus sama dengan jumlah Liabilitas/kewajiban perusahaan yang terdiri dari hutang lancar dan hutang jangka panjang ditambah dengan Ekuitas/modal perusahaan termasuk laba yang ditahan dan laba (rugi) operasi/periode berjalan.
          Dengan demikian persamaan untuk kewajiban perusahaan menjadi sebagai berikut :
Liabilitas  = AsetEkuitas

          Dan Modal atau Ekuitas pemilik merupakan jumlah Aset/aktiva yang tersisa setelah dikurangi dengan kewajiban-kewajiban, dan persamaan akuntansinya digambarkan seperti berikut :

Ekuitas         = AsetLiabilitas

          Sebagai gambaran diberikan contoh transaksi penyetoran modal ke perusahaan dan pinjaman dari kreditur kepada perusahaan  dengan transaksi sebagai berikut :
5/1/11          Tn. A menyetor modal pada perusahaan ABC Rp. 10.000.000 
6/1/11 PT. ABC mendapat pinjaman dari Tn. B Rp. 15.000.000,-
Persamaan akuntansinya ádalah :

Aset  =  Liabilitas + Ekuitas

                   10.000.000 + 15.000.000 = 10.000.000 + 15.000.000

Sisi debet/kiri dicatat penerimaan kas (aktiva) sebagai setoran modal sebesar Rp. 10.000.000,- dan penerimaan kas (aktiva) sebesar Rp. 15.000.000,- sebagai penerimaan kas atas pinjaman dari Tn. B.
Sisi kredit/kanan dicatat akun Modal Tn. A (pasiva) sebagai setoran modal Tn. A sebesar Rp. 10.000.000,- dan akun Kewajiban (pasiva) sebesar Rp. 15.000.000,- sebagai pengakuan hutang atau pinjaman dari Tn. B. Sehingga antara debet dan kredit akan sama sebesar masing-masing Rp. 25.000.000,- terdiri dari :

                   25.000.000 = 10.000.000 + 15.000.000
Pencatatan akuntansinya ádalah :



          - Kas           25.000.000            - Kewajiban          15.000.000
                                                          - Modal Tn. A       10.000.000
                             _________                                      _________
                             25.000.000                                        25.000.000 
 


No comments:

Post a Comment