Pages - Menu

April 16, 2020

Bukti Transaksi, Jurnal Umum (General Journal), Jurnal Khusus (Special Journal) dan Buku Tambahan (Subsidiary Ledger)


 Bukti Transaksi, Jurnal Umum (General Journal), Jurnal
Khusus (Special Journal) dan Buku Tambahan 
(Subsidiary Ledger).

Bukti Transaksi

Bukti  transaksi merupakan  bukti fisik adanya suatu  transaksi yang terjadi pada perusahaan.  Contoh  bukti transaksi  antara lain adalah :
a.    Cek . Cek adalah bukti transaksi berupa surat perintah kepada bank untuk menyerahkan sejumlah uang kepada orang yang memegang cek atau kepada orang yang namanya tercantum dalam cek.
b.    Kuitansi, Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan atau penyerahan uang secara tunai.
c.    Faktur, Faktur adalah bukti transaksi penjualan atau pembelian barang secara kredit.
d.    Nota, Nota adalah bukti transaksi penjualan atau pembelian barang secara tunai.
e.    Nota Debet, Nota debet adalah bukti transaksi pengembalian barang yang dibuat oleh pihak pembeli.
f.    Nota Kredit, Nota kredit adalah bukti transaksi pengembalian barang yang dibuat oleh pihak penjual.
g.    Memo, Memo adalah bukti transaksi yang dibuat oleh manager kepada staf bagian akuntansi.


1.2.  Jurnal Umum (General Journal)

Jurnal Umum  merupakan  catatan akuntansi permanen yang pertama (book of original entry), yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan akun yang di Debet maupun yang di Kredit yang berbentuk dua kolom.
Jurnal Umum digunakan untuk mencatat semua transaksi dan secara individu dipindah bukukan ke akun-akun dalam buku besar.

Contoh bentuk jurnal umum adalah sebagai berikut :

Tanggal
Referensi
Nama Akun
Debet
Kredit
1
2
3
4
5
Keterangan :
1.          Diisi dengan tanggal terjadinya transaksi secara berurutan dengan kronologis terjadinya transaksi.
2.         Diisi nomor voucher bukti transaksi.
3.         Diisi dengan nama akun yang di debet ditulis terlebih dahulu, baris
bawahnya ditulis akun yang di kredit dan ditulis menjorok ke sebelah kanan. Selanjutnya baris bawahnya ditulis penjelasan ringkas transaksi yang bersangkutan.
4.         Diisi dengan jumlah rupiah dari akun yang di debet.
5.         Diisi dengan jumlah rupiah dari akun yang di kredit.

Sebelum bukti transaksi keuangan dicatat dalam jurnal, terlebih dahulu dilakukan analisis untuk menentukan pengaruhnya terhadap akun-akun di perusahaan. Pola pencatatan transaksi dalam jurnal diatur dalam sebuah mekanisme Debet dan Kredit. Pengertian Debet dalam Akuntansi menunjukan sisi sebelah kiri dan Kredit menunjukan sebelah kanan. Mekanisme Debet dan Kredit terlihat dalam tabel sebagai berikut :




Bertambah
Berkurang
Harta
Debet
Kredit
Utang
Kredit
Debet
Modal
Kredit
Debet
Pendapatan
Kredit
Debet
Beban
Debet
Kredit

1.3.  Jurnal Khusus (Special Journal)

Pada tulisan sebelumnya  telah dipelajari jurnal dengan dua kolom, yang disebut juga sebagai Jurnal Umum (General Journal), jurnal ini dipakai untuk mencaatat semua transaksi yang terjadi.
Bagi perusahan besar dimana transaksi yang terjadi berulang ulang , pemakaian saatu jurnal tidaklah praktis dan tidak efisien, maka perlu dipakai jurnal bentuk lain yaitu Jurnal Khusus (Special Journal).
Dengan jurnal khusus dapat diadakan pembagian tugas, misalnya pencatatan pembelian dilakukan oleh satu orang pencatatan penjuaalan dilakukan oleh satu orang, begitu juga pencatatan penerimaan atau pengeluaran uang tunai. Disamping itu pada  mjurnal khusus dapat disediakan kolom untuk rekening-rekening yang perubahannya berulang-ulang , sehingga pencatatannya cukup dengan menuliskan jumlah (angka) pada kolom rekening yang sesuai.

Jadi Jurnal Khusus merupakan catatan akuntansi permanen yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan akun yang di Debet maupun yang di Kredit atas suatu akun yang transaksinya  terjadi secara berulang-ulang.
Jenis-jenis Jurnal Khusus
Untuk menentukan jurnal khusus yaang akaan dipakai, terlebih dahulu perusahaan mengadakan inventarisasi jenis transaksi yang terjadinya berulang-ulang.  Biasanya terjadi atas akun-akun sebagai berikut :
  1. Jurnal pembelian (Purchase Journal).
  2. Jurnal Pengeluaran kas (Cash disbursement journal)
  3. Jurnal penjualan ( Sales journal )
  4. Jurnal penerimaan kas ( Cas Receipt Journal )
  5. Jurnal umum ( General journal )
Jika sering teradi penerimaan kembali barang yang di jual dan penerimaan kembali barang yang dibeli , dapat disediakan jurnal retur penjualan dan jurnal retur pembelian.

1.    Jurnal Pembelian
Jurnal pembelian dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi pembelian secara kredit. Pemakaian jurnal ini bertujuan untuk menyederhanakan pencatatan dalam jurnal dan memudahkan posting ( pembukuan ) kedalam rekening-rekening buku besar. Pencatatan dalam jurnal pembelian dilakukan secara harian atas semua transaksi pembelian kredit, sesuai dengan tanggal teradinya transaksi, sedangkan posting kealam rekening-rekening buku besar dilakukan secara komulatif pada akhir bulan. Perusahaan dapat menyediakan jurnal pembelian untukmencatat pembelian barang dagangan secara kredit saja, dapat pula menyediakan jurnal pembelian untuk mencatat semua pembelian keredit baik untuk barang dagangan maupun yanglain-lain.

Jika jurnal pembelian hanya digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangan secara kredit dapat berbentuk sebagai berikut:
                                                                    

Tanggal
No
Faktur
Keterangan
Syarat
Pembayaran
Ref
Jumlah
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Keterangan;
  1. Kolom tanggal untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi pembelian.
  2. Untuk mencatat nomor faktur atas pembelian barang dagangan.
  3. Tempat mencatat nama dan alamat kreditur, darimana perusahaan membeli barang dagangan tersebut.
  4. Untuk mencatat syarat pembayaran sebagaimana tercatum dalam faktur, misalnya 2/10,n/30 artinya jangka waktu pembayaran 30 hari dan apabila dibayar dalam waktu maksimal 10 hari mendapatkan potongan sebesar 2 %.
  5. Tempat memberi tanda ( v ) setelah jumlah tersebut dipindahkan kerekening-rekening buku besar pembantu yang sesuai.
  6. Tempat mencatat jumlah rupiah sesuai dengan yang tercatat dalam faktur.


2. Jurnal Pengeluaran Kas
 
Jurnal pengeluaran kas dipergunakan untuk mencatat semua transaksi pengeluaran atau pembayaran dengan uang tunai.

Jurnal pengeluaran kas dapat berbentuk sebagai berikut :

Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Utang
Pembelian
Serba Serbi
Kas
Potongan
Pembelian
Ref
Rekening
Jumlah

Penjelasan:
Transaksi yang kolomnya sudah tersedia, pencatatannya dilakukan sebagai berikut:
  1. Mencatat  tanggal,nomor bukti, pada kolom yang tersedia.
  2. Mencatat nama dan alamat debitur atau keterangan lain yang bersangkutan dengan transaksi, pada kolom keterangan.
  3. Mencatat jumlah disisi debet pada kolom rekening yang sesuai dan sisi kredit kolom kas.
Transaksi yang kolomnya tidak tersedia, pencatatannya dilakukan seperti diatas, namun untuk nama rekening dan jumlahnya dicatat pada kolom serba-serbi. Kolom kas untuk mencatat jumlah uang yang dibayarkan sedangkan kolom potongan pembelian untuk mencatat jumlah potongan atas pembayaran utang karna melunasi dalam masa potongan.

3.   Jurnal Penjualan
Jurnal penjualan dipergunakan untuk mencatat penjualan barang dagang secara kredit.
Jurnal penjualan dapat berbentuk sebagai berikut:

Tanggal
No. Faktur
Keterangan
Syarat pembayaran
Ref
Jumlah
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Keterangan:
  1. Tempat mencatat tanggal terjadinya transaksi.
  2. Tempat mencatat nomor faktur.
  3. Diisi dengan nama debitur beserta alamatnya.
  4. Tenpat mencatat syarat pembayaran, misalnya 2/10, n/30.
  5. Untuk memberi tanda (v) jika jumlah tersebut sudah dipindahkan kebuku besar pembantu piutang.
  6. Untuk mencatat jumlah sesuai dengan yang terdapat pada faktur.

4.   Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal penerimaan kas dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi penerimaan uang tunai.
Kolom-kolom dalam jurnal penerimaan dalm kas disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan .

Jurnal penerimaan kas dapat berbentuk sebagai berikut:

Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Kas
Potongan Penjualan
Piutang
Penjualan
Serba serbi
Ref
Rekening
Jumlah

Penjelasan:
Transaksi yang kolom rekeningnya sudah tersedia, dicatat tanggal kejadianya pada kolom tanggal , nama dibetur atau keterangan lain pada kolom keterangan, sedangkan jumlahnya dicatat di sisi debit pada kolom kas, dan sisi kredit pada kolom yang sesuai.
Transaksi yang kolom rekeningnya tidak tersedia, jumlahnya dicatat pada kolom kas disisi debet dan nama rekening serta jumlahnya dicatat pada kolom serba-serbi.
Kolom kas untuk mencatat uang yang diterima, sedangkan kolom potongan penjualan untuk mencatat jumlah potongan yang diberikan karena pelunasan piutang dalam masa potongan.
Setiap transaksi paling sedikit dicatat dalm dua kolom, yaitu satu kali di sisi debet dan satu lagi disisi kredit.


5.   Jurnal Memorial

Bagi perusahaan yang memakai jurnal khusus, masih mempergunakan jurnal memorial, yang berfungsi untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak dapat dicatat di dalam jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas, jurnal penjualan dan juenal penerimaan kas.

4/3/91         Dikirim  Nota Debet kepada PT. Agung sehubungan dengan pengembalian barang dagangan yang dibeli karena tidak sesuai dengan mutu pesanan, sebesar Rp. 30.000,00.
7/3/91         Diterima kembali dari toko Sumba barang dagangan sebesar
Rp. 25.000,00 karena rusak.

Pencatatannya dalam Jurnal Memorialnya      
                                                
Maret
4
Utang Dagang PT.Agung
Rp 30.000,00
-
     Retur Pembelian
-
Rp 30.000,00
-
7
Retur Penjualan
Rp 25.000,00
-
     Piutaang Dagang, Toko Sumba
-
Rp25.000,00


1.4.  Buku Tambahan (subsidiary ledger)

          Buku Tambahan dibuat untuk mencatat transaksi-transaksi tertentu saja, buku tambahan disebut juga buku pembentu (subsidiary ledger). Buku tambahan dirancang untuk mencatat dan memberikan informasi yang lebih rinci yang diperlukan atas informasi yang terdapat dalam buku besar. Akun buku besar yang mempunyai buku tambahan disebut akun pengendali (controlling account).

          Dalam perusahaan dagang, biasanya terdapat buku tambahan piutang dan buku tambahan hutang. Buku tambahan Piutang merupakan rincian dari akun Piutang  Dagang menurut nama pelanggan, Buku Tambahan Hutang juga merupakan rincian dari akun Hutang Dagang menurut nama-nama suplier.

1 comment: