Berikut adalah cara menghitung HPP dan Pengambilan Keputusan bagi perusahaan yang akan lebih menguntungkan tentunya dalam membuat laporan keuangan dengan menggunakan FIFO (Phisik/Perpetual) dan LIFO Phisik/Perpetual) :
A. FIFO/first in first out : 1) PHISIK (dari bawah ke atas) 2) PERPETUAL (dari atas ke bawah)
B. LIFO/last in first out :
1) PHISIK (dari atas ke bawah)
2) PERPETUAL (dari bawah ke atas)
Contoh soal :
Berikut data persediaan awal barang, pembelian barang dan penjualan barang selama bulan Juli 2009;
PERSEDIAAN AWAL DAN PEMBELIAN BARANG
1/5 : Persediaan awal barang 100 unit @ Rp 1.000
5/5 : Pembelian barang 200 unit @ Rp 1.500
25/5 : Pembelian barang 400 unit @ Rp 2.000
PENJUALAN BARANG
24/5 : Penjualan barang 275 unit @ Rp 10.000
30/5 : Penjualan barang 250 unit @ Rp 10.000
Jawab:
Pertama yang harus kita lakukan adalah dengan menganalisis data di atas terlebih dahulu:
PERSEDIAAN AWAL DAN PEMBELIAN BARANG
1/5 : Persediaan awal barang 100 unit @ Rp 1.000 = Rp 100.000
5/5 : Pembelian barang 200 unit @ Rp 1.500 = Rp 300.000
25/5 : Pembelian barang 400 unit @ Rp 2.000 = Rp 800.000
Jumlah Barang Tersedia
PENJUALAN BARANG 700 unit Rp 1.200.000
24/5 : Penjualan barang 275 unit @ Rp 10.000 = Rp 2.750.000
30/5 : Penjualan barang 250 unit @ Rp 10.000 = Rp 2.500.000
Jumlah Barang Terjual 525 unit Rp 5.250.000
Maka nilai NPA (UNIT) = 175 unit (700-525).
Dengan Biaya Operasional Rp 50.000,- dan pajak (pph) 15%.
Ingat:
a)Pertama kita harus mencari NPA (UNIT) DAN NPA (HARGA): Nilai NPA(UNIT) = Jumlah Barang Tersedia – Jumlah Barang Terjual
Nilai NPA (HARGA) = Caranya mendapatkan nilai ini berbeda-beda sesuai dengan metode yang akan digunakan (dibahas pada metode masing-masing).
b)Kedua kita harus mencari HPP/Harga Pokok Penjualan = Harga Barang Tersedia – NPA(HARGA)
c)Ketiga kita harus mencari LABA KOTOR = Harga Penjualan – HPP
1) MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE FIFO :
A. FIFO PHISIK , diketahui NPA(UNIT)=175 Tgl 25/5; 175 (unit) x 2.000 = 350.000(NPA HARGA)
penjelasan :”cara menghitung fifo phisik adalah dengan menghitung jumlah barang yang tersedia dengan NPA(UNIT) yaitu mulai dari bawah ke atas lalu dikalikan dengan masing- masing HP tiap barang yang tersedia”. Maka NPA(HARGA) untuk FIFO PHISIK adalah RP 350.000,-
B. FIFO PERPETUAL
Tgl PEMBELIAN PENJUALAN PERSEDIAAN
Unit H/U Jumlah Unit H/U Jumlah Unit H/U Jumlah
Mei 1 100 1.000 100.000
5 200 1.500 300.000 200 1.500 300.000
24 100 1.000 100.000 25 1.500 37.500
175 1.500 262.500
25 400 2.000 800.000 400 2.000 800.000
30 25 1.500 37.500 175 2.000 350.000
225 2.000 450.000
2) MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE LIFO :
A. LIFO PHISIK , diketahui NPA(UNIT)=175
Tgl 1/5; 100 x 1.000 = 100.000
Tgl 5/5; 75 x 1.500 = 112.500
NPA(UNIT) 175 212.500(NPA HARGA)
B. LIFO PERPETUAL
Tgl PEMBELIAN PENJUALAN PERSEDIAAN
Unit H/U Jumlah Unit H/U Jumlah Unit H/U Jumlah
Mei 1 100 1.000 100.000
5 200 1.500 300.000 200 1.500 300.000
24 200 1.500 300000 25 1.000 25.000
75 1.000 75000
25 400 2.000 800.000 400 2.000 800.000
30 250 2000 500000 25 1.000 25.000
150 2.000 300.000
175 325.000
LAPORAN LABA/RUGI
KETERANGAN FIFO PHISIK FIFO
PERPETUAL LIFO PHISIK LIFO PERPETUAL
Penjualan 5.250.000 5.250.000 5.250.000 5.250.000
HPP (850.000)- (850.000)- (987.500)- (875.000)-
Laba Kotor 4.400.000 4.400.000 4.262.500 4.375.000
Biaya Operasional (50.000)- (50.000)- (50.000)- (50.000)-
Laba Seb. Pajak
Pajak 15% (652.500)- (652.500)- (631.875)- (648.750)-
Laba Set. Pajak 3.697.500 3.697.500 3.580.625 3.676.250
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
ANALISIS FIFO PHISIK LIFO PHISIK LIFO PERPETUAL
HPP 850.000 987.500 875.000
Laba Set. Pajak 3.697.500+ 3.580.625 3.676.250
Dana Yang Terkumpul 4.547.500 4.568.125 4.551.250
Berdasarkan data yang ada di atas, maka kita dapat menyimpulkan bahwa perusahaan akan lebih menguntungkan jika menggunakan Metode Pendekatan LIFO PHISIK. Karena nilai HPP-nya adalah yang terbesar, pajak yang dibayarkan lebih sedikit, dan dana yang terkumpul lebih banyak sehingga kesempatan untuk menambah modal dan membeli barang akan lebih besar.
No comments:
Post a Comment