BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalam kehidupan sehari hari kita sering mendengar istilah akutansi dan pajak melalui media massa seperti koran televisi dan radio maupun melaui orang orang di sekitar kita. Pada umumnya orang beranggapan bahwa akutansi dan pajak hanya ber hubungan dengan dunia usaha, pemerintah, dan perusahaan saja. Sebenarnya akutansi dan pajak terlebih halnya akutnsi dapat juga dilakukan di dalam rumah tangga sekolah, dan lain lain. Yaitu dengan melakukan pencatatan terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan keuangan. Pencatatan keuangan dalam akutansi dan pajak dilakukan dengan cara atau aturan tertentu. pengetahuan mengenai prosedur pencatatan akutansi sangat bermanfaat terutma sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Akuntansi Perpajakan ?
2. Apakah Fungsi Akuntansi Perpajakan ?
3. Bagaimana Prinsip Akuntansi Perpajakan?
4. Bagaimana peran Akuntansi Perpajakan dalam perusahaan?
5. Bagaimana Sifat Akuntansi Perpajakan?
6. Apakah Istilah- Istlah Akuntansi Perpajakan?
1.3 Tujuan Masalah
1. Mengetahui dan memahami tentang pengertian akuntansi perpajakan
2. Mengetahui dan memahami fungsi akuntansi perpajakan.
3. Memahami peran akuntansi perpajakan dalam perusahaan.
4. Memahami sifat akuntansi perpajakan & istilah akuntansi perpajakan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Akuntansi Perpajakan
Akuntansi perpajakan adalah sebuah aktivitas pencatatan keuangan pada sebuah badan usaha atau lembaga untuk mengetahui jumlah pajak yang harus dibayarkan. Dalam dunia perpajakan, akuntansi sebenarnya bukan istilah yang resmi. Istilah yang lebih tepat sebenarnya adalah pembukuan atau pencatatan. Tetapi karena sistem pajak yang ditetapkan pemerintah saat ini, sebuah lembaga atau badan usaha diharuskan untuk menerapkan sistem akuntansi. Pada dasarnya, baik akuntansi biasa maupun perpajakan memiliki cara kerja yang serupa. Bedanya, jika akuntansi biasa menghasilkan laporan keuangan, akuntansi perpajakan menghasilkan laporan pajak.
Dalam hal ini wajib pajak adalah Wajib Pajak Badan dan Wajib Pajak Orang Pribadi. Definisi lain akuntansi perpajakan yait salah satu cabang akuntasi yang mencatatat, menangani, menghitung, menganalisa dan membuat strategi perpajakan sehubungan dengan transaksi perusahaan.
2.2 Fungsi Akuntasi Perpajakan
Dalam sebuah perusahaan, fungsi akuntansi perpajakan sangat krusial karena jika salah dalam menentukan pajak, maka akan berakibat buruk untuk perusahaan tersebut. Salah satu akibatnya adalah izin usaha akan dicabut. Berikut ini adalah peranan dan fungsi dari akuntasi perpajakan dalam perusahaan, yaitu:
1. Sebagai perancang strategi perpajakan yang harus dilakukan perusahaan, strateginya yang positif tetapi tidak melakukan suatu tindakan kecurangan atau penggelapan pajak.
2. Sebagai analisa dan prediksi nilai potensi pajak yang harus ditanggung atau dibayar oleh perusahaan.
3. Sebagai implementasi akuntansi terhadap setiap aktivitas perusahaan maka parlu menyiapkan dalam bentuk informasi laporan keuangan fiskal maupun dalam bentuk laporan keuangan komersial.
4. Sebagai dokumentasi perpajakan dengan baik dan untuk dijadikan bahan evaluasi.
5. Untuk mengolah data kuantitatif yang akan dipakai dalam menyajikan laporan keuangan yang berisi perhitungan perpajakan.
2.3 Prinsip Akuntasi Perpajakan
Prinsip akuntansi perpajakan dapat dibagi menjadi 4 , yaitu:
Kesatuan Akuntansi
Kesatuan akuntasi dalam hal ini perusahaan dianggap sebagai satu kesatuan ekonomi yang terpisah dengan suatu pihak yang mempunyai kepentingan dengan sumber perusahaan.
Kesinambungan
Dalam prinsip ini bahwa suatu entitas ekonomi diasumsikan akan terus menerus melanjutkan usahanya dan tidak akan dibubarkan.
Harga Perturakaran Yang Objektif
Transaksi keuangan harus dinyatakan dengan nilai berupa uang. Objektif artinya:
• Tidak dipengaruhi oleh hubungan istimewa
• Bisa diuji oleh pihak independen
• Tidak adanya transfer pricing
• Tidak adanya mark up, tidak ada KKN dan lainnya.
Konsistensi
Dalam prinsip ini dapat dikatakan bahwa pemakaian metode dalam suatu pembukuan tidak bisa diubah-ubah. Contohnya menentukan buku tahunan perhitungan persediaan dan lain sebagainya.
2.4 Peran Akuntansi Perpajakan
Peranan akuntansi perpajakan untuk perusahaan adalah sebagai berikut:
Membuat sebuah rencana dan strategi perpajakan
Memberikan analisan dan perkiraan suatu potensi pajak perusahaan di masa yang akan dating
Membuat arsip dan dokumentasi perpajakan dengan baik sebagai bahan melaksanakan pemeriksaan dan evaluasi
Menerapkan perlakuan akuntansi atas pajak dan bisa menyajikannya dalam sebuah laporan komersial ataupun fiskal perusahaan
2.5 Sifat Akuntansi Perpajakan
Peranan akuntansi perpajakan untuk perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Pajak merupakan iuran masyarakat kepada pemerintah yang bersifat dipaksa dalam membayarnya atau pembayarannya. Namun karena dipaksakan ini sering terjadi ketika petugas pajak berlaku semauanya atau tidak adil dalam menjalankan tugasnya. Ini bisa terjadi karena disebabkan dengan banyaknya para wajib pajak yang tidak menaati kewajiban dalam membayar pajak sebagaimana mestinya serta adanya kekeliruan saat mencatat transaksi perpajakan.
2. Pajak merupakan suatu alat yang penggunaanya untuk membiayai beban atau pengeluaran pemerintah, yang mana pemerintah dapat menggunakan pajak sebagai sumber kegiatan operasional pemerintahan. Para wajib pajak tidak menerima imbalan jasa secara langsung, tetapi wajib pajak mendapat perlindungan dari negaranya berupa pelayanan yang sesuai dengan haknya.
3. Fungsi pajak adalah mengatur segala aspek ekonomi, sosial, dan budaya.
2.6 Istilah-Istilah Dalam Akuntansi Perpajakan
1. Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan adalah pajak yang penghitungannya didasarkan peraturan perpajakan dan pajak ini dikenakan atas penghasilan kena pajak perusahaan.
2. Pajak Penghasilan Final
Pajak penghasilan final adalah pajak penghasilan yang sifatnya final atau setelah melunasinya, kewajiban pajak sudah selesai dan penghasilan dikenakan pajak penghasilan final tidak digabungkan dengan penghasilan jenis lain yang terkena pajak yang kena pajak penghasilan tidak final. Pajak jenis ini dikenakan kepada jenis penghasilan, transaksi atau usaha tertentu.
3. Laba
Laba adalah keuntungan atau kerugian bersih selama satu periode sebelum dikurangi beban pajak
4. Penghasilan Kena Pajak,Laba Fiskal (Taxable Profit) atau Rugi Pajak (Tax Loss)
Laba atau rugi dalam satu periode yang dihitung dengan dasar peraturan perpajakan dan menjadi dasar perhitungan.
5. Beban Pajak (Tax Expense) atau Penghasilan Pajak (Tax Income)
Jumlah agregat pajak saat ini (current tax) dan pajak tangguhan (Deferred Tax) yang diperhitungkan dalam perhitungan laba atau rugi pada satu periode
6. Pajak Kini (Current Tax)
Jumlah pajak penghasilan terutang (payable) atas penghasilan kena pajak pada satu periode
7. Kewajiban Pajak Tangguhan (Deferred Tax Liabilities)
Pajak penghasilan terutang (payable) untuk periode mendatang sebagai akibat perbedaan temporer kena pajak.
8. Aset Pajak Tangguhan (Deferred Tax Assets)
Jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan sisa kompensasi kerugian penghasilan
BAB III
METODE PENEITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang dipakai adalah metode penelitian deskriptif yaitu melakukan yaitu dengan meted sekunder ( tidak langsung ) yaitu dengan cara mencari bahan dari internet, diantaranya;
1. Download Pengertian Akuntansi Perpajakan,fungsi,Prinsip,Peran,Sifat,Istilah Akuntansi Perpajakan Terlengkap https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/08/pengertian-akuntansi-perpajakan-fungsi-prinsip-peran-sifat-istilah-akuntansi-perpajakan.html (18/03/2019)
2. Download materi akuntansi perpajakan serta contoh soalnya http://www.beeaccounting.com/blog/materi-akuntansi-perpajakan-serta-contoh-soalnya/ (19/03/2019)
3. Download akuntansi perpajakan sebuah pengantar https://www.online-pajak.com/akuntansi-perpajakan (20/03/2019)
4. Download makalah akuntansi perpajakan https://www.academia.edu/9274337/Makalah_Akuntansi_Perpajakan (22/03/2019)
5. Download akuntansi perpajakan https://www.jurnal.id (22/03/2019)
6. Download materi pajak www.pajak.go.id (22/03/2019)
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Kasus Teori
Contohnya tentang bagaimana Anda menyiapkan dana untuk membayar pajak, dan tentang bagaimana Anda bisa membayarkan pajak setelah ada potongan (diskon) sehingga pajak yang besar bisa sedikit di minimalisir, dengan begitu perusahaan tidak perlu khawatir dengan pajak.
Melalui akuntansi pajak, Anda dapat memprediksikan besaran pajak yang harus dibayarkan. Jadi Anda mampu mempersiapkannya lebih awal. Sehingga pada saat tiba waktunya pembayaran makan Anda tidak akan kesulitan dalam membayarkannya.
Dengan adanya akuntansi pajak, perusahaan diharapkan bisa menerapkan praktik akuntansi dengan baik atas permasalahan pajak, yang meliputi penilaian/perhitungan, pencatatan, pengakuan atas pajak, dan dapat menyajikan di dalamnya laporan baik komersial maupun fiskal pada suatu perusahaan.
Penyusunan akuntansi pajak pada akhirnya digunakan sebagai arsip atau dokumentasi yang setiap saat dapat dibuka dan dipelajari. Dengan tujuan membandingkan dengan tahun-tahun yang selanjutnya, apabila terdapat kemajuan bisa dilanjutkan dan dipertahankan dan apabila ada kemrosoton dapat segera dicarikan solusi yang tepat. Ini merupakan bentuk evaluasi dari akuntansi pajak.
Kehadiran akuntansi pajak adalah untuk memberikan kemudahan perhitungan dan riil bagi wajib pajak. Akuntansi pajak juga berfungsi untuk menyadarkan wajib pajak untuk menunaikan. membayarkan kewajiban pajaknya dengan kesadaran sendiri.
4.2 Kasus Perhitungan
Untuk menghitung pajak terutang, Anda bisa menggunakan rumus berikut ini:
25% x PKP = PPh badan
PPh Badan – PPh – PPh Pasal 23 = utang pajak
Cotoh Soal I:
1. PT Berkah memiliki penghasilan kotor sekitar 70 miliar, dengan PPh sekitar 2 miliar, PPh Pasal 23 sebesar 1 miliar, dan pengeluaran sebanyak 42 miliar. Untuk mengetahui berapa PKP perusahaan, kurangi penghasilan kotor dengan pengeluaran.
Berdasarkan rumus tersebut berarti PKP PT Berkah: 70 miliar–42 miliar= 28 miliar.
Jadi pajak terutang PT Berkah adalah:
25% x 28 miliar = 7 miliar
7 miliar –2 miliar – 1 miliar = 4 miliar.
Contoh perhitungan di atas hanyalah gambaran umum sistem akuntansi untuk menghitung utang pajak. Menghitung pajak secara manual memang menyulitkan. Apalagi jika jumlah wajib pajak yang harus dihitung cukup banyak.
Contoh Soal II :
1. Seorang wajib pajak orang pribadi dengan status kawin memiliki dua anak (K/2) (PenghasilanTidak Kena Pajak K/2 = Rp.7.200.000). Peredaran bruto sebesar Rp.500.000.000 dengan persentase penghitungan sebesar 20%.
Berapa jumlah penghasilan kena pajak nya?
Jawabannya adalah Penghasilan bruto = Rp. 500.000.000 dan Penghasilan neto (20%) Rp. 100.000.000. PTKP K/2 (Rp 7.200.000) – PKP = Rp. 92.800.000. Jadi penghasilan kena pajaknya sebesar Rp. 92.800.000
2. Sebuah keluarga disebuah desa Bapak dan istrinya beserta 4 anaknya. Sang Bapak seorang kepala sekolah dengan penghasilan sebesar Rp. 9.800.000,00. Hitunglah besar pajak penghasilannya yang harus dibayarkan perbulannya?
Jawabannya adalah
Dana jabatan : 5 % x Rp. 9.800.000,00 = Rp. 300.000,00
Sisa: Rp. 9.500.000,00
Gaji dalam waktu 1 tahun : 12 x Rp. 9.500.000,00 = Rp. 114.000.000,00
PTKP : Rp. 15.840.000,00
4 x Rp. 1.320.000,00 + Hasil Rp. 21.120.000,00
Gaji yang kena pajak : Rp. 82.880.000,00
Jumlah pajak yang harus dibayar :
5 % x Rp. 50.000.000,00 = Rp. 2.500.000,00
15 % x Rp. 32.880.000,00 = Rp. 4.932.000,00
Rp. 7.432.000,00
3. Berapa % besarnya tarif pajak atas impor yang menggunakan Angka Pengenal Importir (API) ?
Jawabnnya adalah besarnya tarif PPh 22 atas impor yang menggunakan API adalah 2,5% dari nilai impor yang sesuai dengan tujuan akuntansi biaya.
BAB V
PENUTUP
2.6 Penutup
Demikian makalah tentang akutansi perpajakan yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembelajaran kita selanjutnya dan bisa berguna bagi kita di masa depan.
5.2 Kesimpulan
Akuntansi perpajakan adalah sebuah aktivitas pencatatan keuangan pada sebuah badan usaha atau lembaga untuk mengetahui jumlah pajak yang harus dibayarkan. Dalam dunia perpajakan, akuntansi sebenarnya bukan istilah yang resmi. Istilah yang lebih tepat sebenarnya adalah pembukuan atau pencatatan.
fungsi akuntansi perpajakan sangat krusial karena jika salah dalam menentukan pajak, maka akan berakibat buruk untuk perusahaan tersebut. Salah satu akibatnya adalah izin usaha akan dicabut.
2.7 Saran
Dalam mengikuti proses pembelajaran Akuntansi perpajakan, harus di perhatikan dengan baik seperti istilah istilah dalam akuntansi perpajak, prinsip akuntansi perpajakan,peran akuntansi perpajakan dan sifat dari akuntansi perpajakan.
Apabila dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalah dalam penulisan ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi perbaikan makalah selanjutnya.
No comments:
Post a Comment